Welcome To My Orange Site

Blog ini saya buat untuk memunculkan kembali minat menulis saya, yang telah lama hilang..
enjoy here everybody ^.^

Selasa, 15 Februari 2011

Kafein tinggi minuman energi

REPUBLIKA.CO.ID,LOS ANGELES - Minuman energi banyak diantaranya yang mengandung kafein berlebihan, dan diduga bisa berbahaya bagi anak-anak. Demikian menurut hasil pengkajian baru yang diterbitkan pada Senin (14/2).
''Temuan itu berdasarkan hasil pengkajian terhadap literatur mengenai minuman energi,'' kata para peneliti di University of Miami dalam hasil studi yang ditampilkan dalam jurnal Pediatrics.
Banyak minuman energi yang diperiksa ternyata itu mengandung tiga kali kafein dari cola. Beberapa di antaranya justru lebih dari lima kali lipat. Laporan studi tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam minuman bisa memperburuk kondisi jantung, terutama pada anak dengan gangguan makan. Kafein juga mengganggu penyerapan kalsium dan mineralisasi tulang pada remaja muda.
Menurut penelitian ini, minuman energi menghasilkan kalori tambahan yang dapat berkontribusi pada diabetes, indeks massa tubuh tinggi dan masalah gigi. ''Minuman energi juga mengandung bahan-bahan tambahan yang dapat meningkatkan kadar kafein,'' kata studi tersebut.
Studi ini juga menemukan bahwa banyak anak-anak dan orang dewasa muda di Amerika Serikat telah mencoba minuman energi. Beberapa di antara mereka bahkan menjadi konsumen berat.
Sebuah survei mahasiswa melaporkan bahwa 51 persen mereka mengonsumsi secara teratur satu atau lebih dari botol minuman per bulan. Mayoritas dari mahasiswa meminumnya beberapa kali dalam sepekan. ''Kurangnya tidur dan keinginan untuk menambah energi dikutip sebagai alasan untuk konsumsi tersebut,'' kata studi itu.
Minuman itu tidak diatur di Amerika Serikat. ''Jumlah overdosis kafein dari yang mereka minum tetap tidak diketahui,'' kata penelitian tersebut. Tapi Jerman, Irlandia dan Selandia Baru, menurut penelitian ini, telah melaporkan kasus kerusakan hati, gagal ginjal, kejang, kebingungan dan aritmia terkait dengan penggunaan minuman energi.

Sumber:
http://id.news.yahoo.com/repu/20110215/tls-waspada-minuman-energi-bahaya-bagi-a-4d4f647.html

Minggu, 23 Mei 2010

Tolong dibantu yak...

Kalau ada pertanyaan Siapa yang sering mengucapkan kata minta "tolong atau tolong dibantu ya?"
siapa kah jawaban anda?
Kalau saya sich sudah pasti, langsung menunjuk ke 'Pak Tarno'...
yaH...pria paru baya itu yang berprofesi sebagai seorang pesulap pluz 'menyelundup sebagai seorang pelawak [menurut saya, karena sosok nya yang lucu ketika akan menunjukkan permainan sulapnya], tidak pernah lupa mengatakan "tolong dibantu yak...tolong dibantu yak...[dengan logat indramayu yang sangat kental, membuat saya selalu tertawa, ketika melihat sosok nya.
Pada kebanyakan seorang pesulap yang banyak berkeliaran di tv, biasanya sosok mereka adalah seram, serius..konsentrasi penuh...sebut saja pesulap limbat, dengan wajah nya yang serius, tidak ada kata yang terucap plus burung hantu yang selalu setia nangkring di pundaknya, membuat sosok limbat menjadi kategori pesulap terseram [khususnya versi saya].
Ini berbeda dengan 'Pak Tarno', sosok nya sangat menghibur, belum melakukan sulap saja, pak tarno sudah tersenyum dahulu, dan ketika akan melakukan sulap maka tak lupa 'pak tarno' akan berkata 'tolong dibantu yak...tolong dibantu yak'..maka sontak para penonton pun akan tertawa terbahak-bahak, tak kecuali saya.
Dan untuk 'Pak Tarno' akan saya kategorikan sebagai pesulap terlucu [versi saya juga pastinya].
Kalau ada kata-kata yang kurang tolong di bantu yak...biar jadi sempurna yak...hehe..

Gangguan Jiwa Bisa Dideteksi Sejak Usia Dini

Direktur Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta Ratna Mardiati mengatakan, potensi gangguan kejiwaan pada seseorang bisa dideteksi sejak kecil.

"Itu bisa diketahui sejak usia dini dari daya tahan mental mereka," kata Ratna Mardiati ketika ditemui di kantor Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis.

Menurut dia, ada suatu kelemahan pada diri seseorang yang sering diabaikan sebagai potensi masalah di kemudian hari.

"Misalnya saja keterlambatan bicara, berjalan, dan belajar. Lantas ada anak yang sering diolok-olok temannya. Itu adalah bentuk kelemahan yang harus diperhatikan," katanya

Ratna mengatakan, orang dengan masalah kejiwaan punya titik lemah yang berbeda satu sama lain. Gangguan daya tahan mental tersebut disebabkan oleh faktor internal individu.

"Kondisi sosial ekonomi itu hanya pencetus. Faktor yang oleh kami, psikiater, dianggap sebagai penyebab ada dalam diri individu. Bakat," katanya.

Menurut dia bakat itu muncul karena gangguan psikologis dan fungsi otak.

"Bagaimana dia dapat bakat itu? Pertama, karena dia terlahir dengan otak tidak berfungsi baik, proses kerjanya terganggu karena mungkin ibunya pernah berusaha menggugurkan janin, karena keracunan atau infeksi otak. Kedua, karena masalah psikologis. Misalnya dia selalu ditakut-takuti sejak kecil sehingga sampai dewasa hidup dalam ketakutan," katanya.

Ia menjelaskan, orang dengan bakat gangguan daya tahan mental baru bisa mengalami gangguan jiwa jika tidak mendapat dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat mereka untuk mengatasi kelemahan.

"Kalau dukungan keluarga bagus, orang dengan kelemahan daya tahan mental, dengan gangguan di otaknya, tidak akan apa-apa. Gangguan itu muncul kalau dia tidak mendapatkan dukungan yang diperlukan," katanya.

Oleh karena itu dia menekankan pentingnya peran keluarga dalam membangun daya tahan mental anak.

Ratna mengatakan orang tua bisa menjalankan perannya dengan memperhatikan setiap tahapan perkembangan anak secara baik dan membantu anak-anak mengatasi kelemahan mereka dengan berusaha mendengarkan dan memahami kebutuhan mereka.

"Jadi masalah gangguan jiwa sebenarnya bisa dicegah kalau orang-orang memahami dan memperhatikan ini," katanya.

Dia mengakui sampai saat ini pemahaman masyarakat mengenai masalah kesehatan jiwa masih rendah.

Sebagai fasilitas yang memberikan pelayanan kesehatan jiwa, kata Ratna, Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan berusaha meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa melalui program Kesehatan Jiwa Masyaraka yang dijalankan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat melalui kegiatan pos pembinaan terpadu (posbindu) dan posyandu.

"Tapi memang masih harus ditingkatkan," katanya.

Menurut dia penyebarluasan informasi mengenai kesehatan jiwa sebenarnya akan sangat efektif jika dilakukan melalui pendidikan sekolah.

"Ini bisa dilakukan kalau para guru kembali menjalankan tugasnya untuk mendidik anak-anak, bukan sekedar mengajar," katanya.


sumber :

http://id.news.yahoo.com/antr/20100520/tls-gangguan-jiwa-bisa-dideteksi-sejak-u-e850fa7.html

Senin, 03 Mei 2010

Komputer Cerdas, Apakah dapat menggantikan manusia?

Komputer sudah menjadi suatu kebutuhan bagi seluruh penduduk di dunia ini, terutama bagi para pekerja, pelajar ataupun mahasiswa. Dengan komputer banyak pekerjaan yang terbantu, misalnya saja manusia tidak perlu repot-repot menulis dengan tangan atau mengetik dengan menggunakan mesin tik, karena dengan proses tersebut akan membutuhkan waktu yang lama, dibandingkan jika menggunakan komputer.
Perkembangan komputer memang sudah sangat pesat, banyak hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Salah satunya yang sedang gencar-gencarnya dilakukan loleh para ilmuwan  programer adalah mengembangkan suatu komputer cerdas atau kecerdasan buatan, komputer cerdas  itu sendiri adalah suatu program dalam komputer yang di rancang menyerupai otak atau kecerdasan manusia.
Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah apakah komputer cerdas dapat mengantikan posisi manusia? Jika menurut saya, komputer cerdas bukan tidak mungkin bisa menggantikan posisi manusia, salah satu raksasa dunia perusahaan teknologi komputer pun, sedang mengupayakan membuat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang menyerupai manusia. Di Negara-negara maju seperti Jepang, kita sering melihat berbagai jenis robot yang di program menyerupai manusia. Robot-robot ini bisa melakukan pekerjaan layaknya manusia atau sebuah komputer yang di program  layaknya  seorang sekretaris yang dapat mengambil keputusan terbaik, layaknya manusia berdasarkan orang yang berkomunikasi dengannya di depan komputer. Intinya, ia dapat mengenali karakter dan perubahan raut wajah serta tindak-tanduk orang, lalu menyimpulkan dan menyesuaikannya dengan keputusan atau tindakan yang akan ia ambil.
Dari beberapa contoh komputer cerdas di atas maka dapat disimpulkan bahwa, posisi manusia pun dapat digantikan dengan adanya komputer yang menyerupai manusia. Sekarang tinggal bagaimana  saya, anda, kami, kita dapat berbuat melebihi kecerdasan komputer, karena bagaimana pun, komputer adalah ciptaan manusia, sedangkan manusia adalah ciptaan Tuhan. So, manusia lebih sempurna daripada sebuah komputer cerdas.
Good Luck...!!

Kamis, 15 April 2010

elearning sebagai media pembelajaran jarak jauh

Seiring perkembangan teknologi internet, model e-learning mulai dikembangkan, sehingga kajian dan penelitian sangat diperlukan. Hakekat e-learning adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Sistem ini dapat digunakan dalam pendidikan jarak jauh atau pendidikan konvensional.
Oleh karena itu mengembangkan model ini tidak sekedar menyajikan materi pelajaran ke dalam internet tetapi perlu dipertimbangkan secara logis dan memegang prinsip pembelajaran. Begitu pula desain pengembangan yang sederhana, personal, dan cepat, serta unsur hiburan akan menjadikan peserta didik betah belajar di depan internet seolah-seolah mereka belajar di dalam kelas. Ilmu dan teknologi terutama teknologi informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan teknologi ini berdampak pada pelbagai perubahan sosial budaya. Misalnya e-commerce merupakan perubahan radikal dalam aspek ekonomi masyarakat modern saat ini. Di sektor pemerintahan ada e-government.
Demikian pula di sektor pendidikan sudah berkembang apa yang disebut e-learning.Pemanfaatan teknologi internet untuk pendidikan dipelopori oleh sekolah militer di Amerika Serikat (1983). Sejak itu tren teknologi internet untuk pendidikan berkembang pesat dan lebih dari 100 perguruan tinggi di Amerika Serikat telah memanfaatkannya. Begitu pula teknologi ini berkembang pesat di negara-negara lain. Hasil survai yang dilakukan James W. Michaels dan Dirk Smilie (dalam Andito M. Kodijat, 2002) saat ini provider di dunia ada sekitar 25% pendidikan tinggi yang menawarkan programnya melalui internet. Visi dari sekolah (universitas) ini adalah untuk mencapai dan memberikan layanan pada pasar tanpa dibatasi atau perlu memperluas fasilitas fisiknya.
Di Indonesia pemanfaatan teknologi internet dimulai sekitar tahun 1995 ketika IndoInternet membuka jasa layanan internet. Kemudian tahun 1997-an mulai berkembang pesat. Namun harus diakui bahwa kini pemanfaatan teknologi ini masih didominasi oleh lembaga seperti perbankan, perdagangan, media massa, atau kalangan industri. Jika melihat potensinya, dalam waktu mendatang mungkin saja lembaga pendidikan akan mendominasinya.
Pemanfatan teknologi internet untuk pendidikan di Indonesia secara resmi dimulai sejak dibentuknya telematika tahun 19961). Masih ditahun yang sama dibentuk Asian Internet Interconnections Initiatives (www.ai3.itb.ac.id/indonesia). Jaringan yang dikoordinir oleh ITB ini bertujuan untuk pengenalan dan pengembangan teknologi internet untuk pendidikan dan riset, pengembangan backbone internet pendidikan dan riset di kawasan Asia Pasific bersama-sama perguruan tinggi di kawasan ASEAN dan Jepang, serta pengembangan informasi internet yang meliputi aspek ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, sosial, dan ekonomi. Hingga kini sudah ada 21 lembaga pendidikan tinggi (negeri dan swasta), lembaga riset nasional, serta intnasi terkait yang telah bergabung.
Seiring perkembangan zaman, pemanfaatan internet untuk pendidikan di Indonesia khususnya di perguruan tinggi terus berkembang. Misalnya tahun 2001 didirikan universitas maya Indonesia Bangkit University Teledukasi (IBUTeledukasi) bekerjasama dengan Universitas Tun Abdul Razak Malaysia, beberapa PT juga menawarkan program on-line course misalnya (www.petra.ac.id). Universitas Terbuka mengembangkan on-line tutorial (www.ut.ac.id/indonesia/tutorial.htm), Indonesia Digital Library Network mengembangkan perpustakaan elektronik (www.idln.itb.ac.id), dan lain-lain.
Pemanafaatan internet untuk pendidikan ini tidak hanya untuk pendidikan jarak jauh, akan tetapi juga dikembangkan dalam sistem pendidikan konvensional. Kini sudah banyak lembaga pendidikan terutama perguruan tinggi yang sudah mulai merintis dan mengembangkan model pembelajaran berbasis internet dalam mendukung sistem pendidikan konvensional. Namun suatu inovasi selalu saja menimbulkan pro dan kontra. Yang pro dengan berbagai dalih meyakinkan akan manfaat kecanggihan teknologi ini seperti;, memudahkan komunikasi, sumber informasi dunia, memudahkan kerjasama, hiburan, berbelanja, dan kemudahan aktivitas lainnya. Sebaliknya yang kontra menunjukan sisi negatifnya, antara lain: biaya relatif besar dan mudahnya pengaruh budaya asing. Internet sebagai media baru ini juga belum begitu familier dengan masyarakat, termasuk personil lembaga pendidikan. Oleh karena itu sangat perlu terus dilakukan kajian, penelitian, dan pengembangan model e-learning. Tulisan ini akan mencoba menjelaskan e-learning dan kemungkinan pengembangan modelnya dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Banyak para ahli yang mendefinisikan e-learning sesuai sudut pandangnya. Karena e-learning kepanjangan dari elektronik learning ada yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan teknologi elektronik (radio, televisi, film, komputer, internet, dll). Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Sedangkan Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell (2002), Kamarga (2002) yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakekat e-learning. Bahkan Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet.
Secara lebih rinci Rosenberg (2001) mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam e-learning, yaitu: (a). e-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. Persyaratan ini sangatlah penting dalam e-learning, sehingga Rosenberg menyebutnya sebagai persyaratan absolut. (b). e-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet. CD ROM, Web TV, Web Cell Phones, pagers, dan alat bantu digital personal lainnya walaupun bisa menyiapkan pesan pembelajaran tetapi tidak bisa dikolongkan sebagai e-learning.(c). e-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi pembelajaran yang menggungguli paradikma tradisional dalam pelatihan. Uraian di atas menunjukan bahwa sebagai dasar dari e-learning adalah pemanfaatan teknologi internet. Jadi e-learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu e-learning dapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak jauh dan juga sistem pendidikan konvensional. Dalam pendidikan konvensional fungsi e-learning bukan untuk mengganti, melainkan memperkuat model pembelajaran konvensional. Dalam hal ini Cisco (2001) menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut: (a). e-learning merupakan penyampian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihansecaraon-line.(b). e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi.(c). e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan. (d). Kapasitas siswa amat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar conten dan alat penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas siswa yang pada gilirannya akan memberi hasil yang lebih baik.(1)

Fitur E-learning
E-learning memiliki fitur-fitur sebagai berikut (Clark & Mayer, 2008:10):
1. Konten yang relevan dengan tujuan belajar.
2. Menggunakan metodeinstruksional seperti contoh dan praktek untuk membantu belajar.
3. Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk mendistribusikan konten dan metode belajar.
4. Pembelajaran dapat secara langsung dengan instruktur (synchronous) ataupun belajar secara individu (asynchronous)
5. Membangun wawasan dan teknik baru yang dihubungkan dengan tujuan belajar.

Elemen E-learning
Definisi e-learning memiliki beberapa elemen tentang apa, bagaimana, dan mengapa dari e-learning (Clark & Mayer, 2008 : 10):

1. Apa. E-learning memasukkan baik konten, yaitu informasi, dan metode instruksional, yaitu teknik, yang membantu orang mempelajari konten belajar.
2. Bagaimana. E-learning didistribusikan melalui komputer dalam bentuk kalimat dan gambar. Pendistribusiannya dapat dalam bentuk asynchronous yang didesain untuk belajar secara individu dam dalam synchronous yang didesain dengan bimbingan dari instruktur secara langsung.
3. Mengapa. E-learning ditujukan untuk membantu pelajar mencapai tujuan belajarnya atau melakukan pekerjaannya.

Aspek Penting dalam E-learning
1. E-learning menciptakan solusi belajar formal dan informal. Salah satu kesalahan berpikir tentang e-learning adalah e-learning hanya menciptakan sistem belajar secara formal, seperti dalam bentuk kursus. Namun faktanya adalah saat ini 80% pembelajaran didapat secara informal. Banyak orang saat beraktivitas sehari-hari dan menghadapi suatu masalah membutuhkan solusi secepatnya. Dalam hal ini, e-learning haruslah memiliki karakteristik berikut: a. just in time –tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya untuk menyelesaikan tugasnya. b. on-demand – tersedia setiap saat. c. bite-sized – tersedia dalam ukuran yang kecil agar dapat digunakan secara cepat.
2. E-learning menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik itu konten ataupun manusia. Kesalahan lainnya dalam berpikir tentang e-learning bahwa e-learning hanya membuat konten saja. Sebenarnya e-learning adalah sebuah aktivitas sosial. E-learning menyediakan pengalaman belajar yang kuat melalui komunitas online pengguna e-learning. Karena manusia adalah makhluk sosial, jadi ada banyak kesempatan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berbagi ilmu antara sesama pengguna e-learning.
3. E-learning mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama. E-learning bukan aktivitas individu saja, tetapi juga mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama, baik untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi ilmu, dan membentuk sebuah komunitas online yang dapat dilakukan secara langsung (synchronous) atau tidak langsung (asynchronous).
4. E-learning membawa pembelajaran kepada pelajar bukan pelajar ke pembelajaran. Bentuk pembelajaran tradisional bahwa pelajar harus pergi keluar untuk mencari pembelajaran mereka sendiri. Sedangkan Model e-learning disebut juga Pull Model of Learning (Knight, 2005 : 11).

Keuntungan Menggunakan E-learning
Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya sebagai berikut (Wahono, 2005 : 2):
1. Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan tipe pembelajaran yang berbeda-beda.
2. Menghemat waktu proses belajar mengajar.
3. Mengurangi biaya perjalanan.
4. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku).
5. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

Manfaat E-Learning Secara Umum
Beberapa manfaat e-learning secara umum adalah sebagai berikut :
1. Fleksibilitas. e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. Siswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa diakses dari mana saja yang memiliki akses ke Internet. Bahkan, dengan berkembangnya mobile technology (dengan telepon selular jenis tertentu), semakin mudah mengakses e-learning.
2. “Independent Learning”. E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya pembelajar diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Ia bisa mulai dari topik-topik ataupun halaman yang menarik minatnya terlebih dulu, ataupun bisa melewati saja bagian yang ia anggap sudah ia kuasai. Jika ia mengalami kesulitan untuk memahami suatu bagian, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami. Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia pahami, pembelajar bisa menghubungi instruktur, nara sumber melalui email atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Jika ia tidak sempat mengikuti dialog interaktif, ia bisa membaca hasil diskusi di message board yang tersedia di LMS (di Website pengelola). Banyak orang yang merasa cara belajar independen seperti ini lebih efektif daripada cara belajar lainnya yang memaksakannya untuk belajar dengan urutan yang telah ditetapkan.
3. Biaya. Banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan e-learning. Biaya di sini tidak hanya dari segi finansial tetapi juga dari segi non-finansial. Secara finansial, biaya yang bisa dihemat, antara lain biaya transportasi ke tempat belajar dan akomodasi selama belajar (terutama jika tempat belajar berada di kota lain dan negara lain), biaya administrasi pengelolaan (misalnya: biaya gaji dan tunjangan selama pelatihan, biaya instruktur dan tenaga administrasi pengelola pelatihan, makanan selama pelatihan), penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar (misalnya: penyewaan ataupun penyediaan kelas, kursi, papan tulis, LCD player, OHP. (2)


Daftar Pustaka :
(1) Rengganis. (2007. Model inovasi elearning. http://renggani.blogspot.com/2007/07/makalah-model-inovasi-e-learning.html
(2) Sam, A. (2010). http://sobatbaru.blogspot.com/2010/03/pengertian-e-learning.html

Sabtu, 13 Maret 2010

Facebook sebagai Media InFormasi

Banyak orang yang membuat account facebook, dan meng-update nya hampir setiap hari. Tak peduli mereka tua, muda, laki-laki maupun wanita. Entah ini merupakan virus digital atau demam digital. Yang jelas semua orang menggandrunginya. Namun semua hal pasti ada manfaat dan kerugiaannya jika dilakukan. Facebook memberikan fasilitas yang cukup banyak bagi penggunanya. Disamping fasilitas yang didapat, member juga diberi kemudahan dalam mengakses. Dan kemudahan bercakap atau chating secara online dengan teman. (1)
Dengan melakukan chatting atau bercakap secara online, facebook-er atau pengguna facebook dapat dengan mudah bertukar informasi . Ini pula lah salah satu manfaat dari facebook, yaitu sebagai media informasi yang cukup efektif. Dimana para penggunanya mudah untuk mendapatkan informasi yang ingin diperolehnya. Pengalaman saya pribadi sebagai salah satu orang yang mempunyai account facebook, sangat banyak informasi yang didapat, selain info tentang kabar teman-teman lama yang sudah lama tidak bertemu, saya juga mendapatkan suatu group tentang artikel psikologi, dimana saya sangat merasakan manfaat yang didapat dari adanya group tersebut, karena selalu mengupdate tentang artikel-artikel baru yang berhubungan dengan psikologi. Demikian sangat membantu saya dalam memperdalam ilmu psikologi. 
Dengan demikian facebook  dapat dikatakan sebagai salah satu media informasi yang cukup efektif bagi penggunanya.

Referensi :
(1) http://www.bewegaleri.com/2009/03/manfaat-facebook.html

Minggu, 03 Januari 2010

Pengaruh Internet Bagi Gaya Hidup Manusia Di Kota Besar

Internet (inter-network) merupakan jaringan computer luas yang menghubungkan pemakai computer satu computer dengan computer lainnya dan dapat berhubungan dengan computer dari suatu Negara ke Negara di seluruh dunia ,dimana didalamnya terdapat berbagai aneka ragam informasi Fasilitas layanan internet Browsing atau surfing Yaitu kegiatan “berselancar” di internet. Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi,penyedia informasi,dan fasilitas untuk promosi.Internet dapat menghubungkan kita dengan berbagai pihak di berbagai lokasi di seluruh dunia.Misalnya kita bisa kirim data atau surat dengan berbagai pihak diseluruh dunia dengan menggunakan fasilitas Electronic mail (E-mail).Selain fasilitas Electronic mail internet juga menyediakan fasilitas untuk ngobrol yang dalam internet disebut chatting.Kemampuan internet lainnya adalah Usenet ,yaitu forum yang disediakan bagi pengguna internet untuk berbagi informasi dan pemikiran mengenai suatu topik melalui bulettin elektronik.Dengan menggunakan forum ini,pengguna dapat mengirim pesan mngenai topik bersangkutan dan menerima tanggapan dari pihak lain.

Adapun fasilitas dalam internet yaitu : E-mail (surat elektronik), Bulletin Board System(BBS), File transfer Protocol(FTP), Information Browsing(gopher), Remote Login(Telnet), Advanced Browsing(www), Automated Title search(archie, veronica), Automated content search, dan komunikasi audio dan visual.

Keberadaan internet memberi dampak positif bagi seluruh masyarakat pengguna internet termasuk remaja. Disana mereka bisa dengan cepat mendapatkan informasi, bisa mencarinya dengan menggunakan google atau dengan cara yang lain. Tetapi kebanyakan remaja menggunakan internet untuk mencari teman, chatting, kirim e-mail dan mencari tugas-tugas kuliah atau tugas sekolah. Dikalangan remaja masa kini yang lagi marak-maraknya adalah friendster. Mereka mencari teman melalui friendster dan bisa juga kirim-kirim foto atau lain sebagainya.

Selain dampak positif, internet juga bisa memberi dampak negatif bagi kalangan masyarakat khususnya remaja. Misalnya para remaja membuka situs-situs porno di internet. Itu merupakan salah satu perilaku menyimpang yang dilakukan remaja. Disana mereka bisa melihat gambar-gambar porno, adegan-adegan yang bisa menggoyahkan iman manusia, dan itu semua dapat merusak moral para remaja yang merupaka generasi penerus bangsa.

Selain itu, dampak buruk dari internet itu adalah timbul berbagai macam kejahatan. Diantaranya adalah pencurian uang di Bank melalui internet, dan biasanya orang yang ahli di bidang itu disebut Hacker. Perbuatan kriminal tersebut sulit untuk di deteksi karena mereka menggunakan taktik sendiri dan kode-kode tertentu dalam pelaksanaan misi mereka. Dan itu semua tidak dapat diketahui pihak lain. Pembobolan Bank ini dapat merugikan negara karena jumlah yang diraut bukan hanya jutaan rupiah, melainkan trillyun rupiah. Contoh kejahatan lain adalah penipuan undian berhadiah. Dan masih banyak lagi tindak kriminal yang dilakukan melalui internet. Secara otomatis pun akan merubah gaya hidup para penggunanya, seperti, lupa waktu karena terlalu surfing yang berkepanjangan, sehingga terlena akan situs-situs di internet yang menarik.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa internet banyak membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Internet bisa berdampak positif dan juga negatif tergantung cara kita menggunakannya.

Sumber :

http://stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com/2007/10/fungsi-internet.html

http://id.shvoong.com/books/1901179-pengertian-internet/

http://shafirashastrispasa.blogspot.com/2008/04/dampak-positif-dan-negatif-internet.html